VISITORS

Wednesday, June 24, 2009

ISO 9000


ISO 9000 is a family of standards for quality management systems. ISO 9000 is maintained by ISO, the International Organization for Standardization and is administered by accreditation and certification bodies. The rules are updated, the time and changes in the requirements for quality, motivate change. Recently, on November 15, 2008, has made changes to the requirements of ISO 9001.

Some of the requirements in ISO 9001 (which is one of the standards in the ISO 9000 family) include

  • a set of procedures that cover all key processes in the business;
  • monitoring processes to ensure they are effective;
  • keeping adequate records;
  • checking output for defects, with appropriate and corrective action where necessary;
  • regularly reviewing individual processes and the quality system itself for effectiveness; and
  • facilitating continual improvement

A company or organization that has been independently audited and certified to be in conformance with ISO 9001 may publicly state that it is "ISO 9001 certified" or "ISO 9001 registered". Certification to an ISO 9001 standard does not guarantee any quality of end products and services; rather, it certifies that formalized business processes are being applied.

Although the standards originated in manufacturing, they are now employed across several types of organizations. A "product", in ISO vocabulary, can mean a physical object, services, or software.

ISO 9000 series of standards

ISO 9000 includes the following standards:

    • ISO 9001:2008 Quality management systems – Requirements is intended for use in any organization regardless of size, type or product (including service). It provides a number of requirements which an organization needs to fulfill to achieve customer satisfaction through consistent products and services which meet customer expectations. It includes a requirement for continual (i.e. planned) improvement of the Quality Management System, for which ISO 9004:2000 provides many hints.

This is the only implementation for which third-party auditors can grant certification. It should be noted that certification is not described as any of the 'needs' of an organization as a driver for using ISO 9001 (see ISO 9001:2000 section 1 'Scope') but does recognize that it may be used for such a purpose (see ISO 9001:2000 section 0.1 'Introduction').

  • ISO 9004:2000 Quality management systems - Guidelines for performance improvements. covers continual improvement. This gives you advice on what you could do to enhance a mature system. This document very specifically states that it is not intended as a guide to implementation.

There are many more standards in the ISO 9001 series (see "List of ISO 9000 standards" from ISO), many of them not even carrying "ISO 900x" numbers. For example, some standards in the 10,000 range are considered part of the 9000 group: ISO 10007:1995 discusses Configuration management, which for most organizations is just one element of a complete management system. ISO notes: "The emphasis on certification tends to overshadow the fact that there is an entire family of ISO 9000 standards ... Organizations stand to obtain the greatest value when the standards in the new core series are used in an integrated manner, both with each other and with the other standards making up the ISO 9000 family as a whole".

Note that the previous members of the ISO 9000 series 9002 and 9003 have been integrated into 9001. In most cases, an organization claiming to be "ISO 9000 registered" is referring to ISO 9001.

Contents of ISO 9001

SO 9001:2008 Quality management systems — Requirements is a document of approximately 30 pages which is available from the national standards organization in each country. Outline contents are as follows:
  • Page iv: Foreword
  • Pages v to vii: Section 0 Introduction
  • Pages 1 to 14: Requirements
    • Section 1: Scope
    • Section 2: Normative Reference
    • Section 3: Terms and definitions (specific to ISO 9001, not specified in ISO 9000)
  • Pages 2 to 14
    • Section 4: Quality Management System
    • Section 5: Management Responsibility
    • Section 6: Resource Management
    • Section 7: Product Realization
    • Section 8: Measurement, analysis and improvement

In effect, users need to address all sections 1 to 8, but only 4 to 8 need implementing within a QMS.

  • Pages 15 to 22: Tables of Correspondence between ISO 9001 and other standards
  • Page 23: Bibliography

The standard specifies six compulsory documents:

  • Control of Documents (4.2.3)
  • Control of Records (4.2.4)
  • Internal Audits (8.2.2)
  • Control of Nonconforming Product / Service (8.3)
  • Corrective Action (8.5.2)
  • Preventive Action (8.5.3)

In addition to these, ISO 9001:2008 requires a Quality Policy and Quality Manual (which may or may not include the above documents).

Certification

ISO does not itself certify organizations. Many countries have formed accreditation bodies to authorize certification bodies, which audit organizations applying for ISO 9001 compliance certification. Although commonly referred to as ISO 9000:2000 certification, the actual standard to which an organization's quality management can be certified is ISO 9001:2000. Both the accreditation bodies and the certification bodies charge fees for their services. The various accreditation bodies have mutual agreements with each other to ensure that certificates issued by one of the Accredited Certification Bodies (CB) are accepted worldwide.

The applying organization is assessed based on an extensive sample of its sites, functions, products, services and processes; a list of problems ("action requests" or "non-compliances") is made known to the management. If there are no major problems on this list, or after it receives a satisfactory improvement plan from the management showing how any problems will be resolved, the certification body will issue an ISO 9001 certificate for each geographical site it has visited.

An ISO certificate is not a once-and-for-all award, but must be renewed at regular intervals recommended by the certification body, usually around three years. In contrast to the Capability Maturity Model there are no grades of competence within ISO 9001.

Tuesday, June 16, 2009

SEMAR

Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul

Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia

Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan

Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik".

Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang) dempel = keteguhan jiwa.

Rambut semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.

Semar barjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat".

Kain semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun manusia) agar memayuhayuning bawono : menegakan keadilan dan kebenaran di bumi.

Ciri sosok semar adalah

- Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
- Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan
- Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
- Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
- Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya

Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Islam di tanah Jawa.

Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual. Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.

Dari tokoh Semar wayang ini akan dapat dikupas ,dimengerti dan dihayati sampai dimana wujud religi yang telah dilahirkan oleh kebudayaan Jawa .

Semar (pralambang ngelmu gaib) - kasampurnaning pati.

Gambar kaligrafi jawa tersebut bermakna :
Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwa samar sumingkiring dur-kamurkan Mardika artinya "merdekanya jiwa dan sukma", maksudnya dalam keadaan tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian, agar dalam menuju kematian sempurna tak ternodai oleh dosa. Manusia jawa yang sejati dalam membersihkan jiwa (ora kebanda ing kadonyan, ora samar marang bisane sirna durka murkamu) artinya : "dalam menguji budi pekerti secara sungguh-sungguh akan dapat mengendalikan dan mengarahkan hawa nafsu menjadi suatu kekuatan menuju kesempurnaan hidup".

Wednesday, June 3, 2009

Mind Mapping : cara mudah memakai otak

mindmapBuntu menemukan solusi? Macet dalam berkreasi? Cobalah mind mapping. Cara sederhana ini telah banyak membantu saya menyelesaikan pekerjaan.

Tony Buzan, pencipta metode mind map ini, terinspirasi oleh komputer di tahun 1971 yang dilengkapi dengan manual pemakaian hingga ribuan lembar. Dia heran, mengapa otak manusia yang jauh lebih hebat tidak disertai manual penggunaan? Maka dia menciptakan alat mind map sebagai cara memaksimalkan kerja otak.

Prinsipnya sederhana, cukup anda ikuti kemana otak berpikir, apa yang terlintas, apa yang teringat, dan tuliskan di atas kertas dalam bentuk coretan yang berkait-kaitan. Coretan tersebut dimulai dari tengah kertas sebagai pusat, kemudian mengembang keluar ke arah tepi kertas. Inilah konsep radiant thinking.

Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind map adalah :

  • Mempercepat pembelajaran
  • Melihat koneksi antar topik yang berbeda
  • Membantu ‘brainstorming’
  • Memudahkan ide mengalir
  • Melihat gambaran besar
  • Memudahkan mengingat
  • Menyederhanakan struktur
  • .. dan lain-lain

Saya sendiri sudah cukup lama memakai mind mapping untuk membantu membuat materi training. Terkadang mid map digunakan sebagai coretan awal semua ide yang terlintas saat mengembangkan sebuah topik. Di saat lain, mind map digunakan untuk mempelajari bahan training yang disiapkan oleh tim lain. Terkadang materi itu begitu banyaknya sehingga kalau kita pelajari slide demi slide maka akan kehilangan benang merah dari awal hingga akhir. Terkadang pula memang materi yang dikaji masih berupa bahan mentah yang tak beraturan, sehingga perlu disusun ulang, dibuang, maupun ditambah, sehingga menjadi kesatuan materi yang mengalir. Di sinilah mid map membantu saya menemukan ide utama materi dan menyusun slide dengan benang merah yang sesuai.

Bila Anda sering mengalami pusing karena banyak masalah yang terlintas di kepala, atau banyak ide yang tiba-tiba muncul, atau apapun yang kalau tidak direkam akan membebani otak bawah sadar Anda, maka mind map ini bisa menjadi alat buat menuangkan semua gagasan, pikiran, maupun sampah di kepala tersebut.

Cara membuat mind map sangat gampang :

  1. Mulai dengan topik utama – di tengah
  2. tulis sub-topik penting
  3. tambah dan hubungkan dengan sub-sub-topik
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 hingga ‘outline’ lengkap

Sekarang juga sudah banyak software mind mapping. Saya sendiri lebih suka coretan tangan, karena lebih bebas, artistik, dan menghibur (diri sendiri). Hasilnya jelek juga nggak papa, kan mind map ini terutama ditujukan bagi diri sendiri.

Mind Mapping sebenarnya juga bisa digunakan untuk brainstorming, jembatan diskusi, berbagi ide, bahkan mengerjakan proyek bersama. Anda bisa membuat pemecahan bersama-sama rekan dalam tim (semua ngomong, lalu ada yang menulis di selembar kertas besar), juga bisa menggabungkan mind map dari anggota tim (bikin masing-masing lalu digabungkan), bahkan mind map bisa dipakai sebagai slide presentasi tiap anggota untuk berbagi ide kepada orang lain.

Sabtu tanggal 17 Maret lalu, diadakan pelatihan mind map di ITB untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah kuliah maupun non kuliah. Pelatihan selama 2 jam lebih tersebut diikuti dengan antusias, dan langsung dipraktekkan. Satu hal yang menjadi penekanan pada pelatihan tersebut adalah menunjukkan kepada para mahasiswa bahwa kalau kita menggunakan cara yang benar, maka potensi diri ini bisa dimaksimalkan penggunaannya. Salah satu caranya adalah metode sederhana yang bernama Mind Mapping ini. Mudah bikinnya, dahsyat hasilnya. Cobalah.

Coba baca ebook mind map ini. Lihat juga contoh-contoh mind map, baik yang rapi maupun yang amburadul (pede aja lagi!). Bagus kok.